Powered By Blogger

Sabtu, 28 Mei 2011

Serat Optik

LANDASAN TEORI
A. DEFINISI SERAT OPTIK
Pemilihan Bahan Serat Optik.
Proses pembuatan serat berhubungan erat dengan pemilihan bahan serat. Ada beberapa sifat yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan ini yaitu :

B. BAGIAN – BAGIAN SERAT OPTIK
Sebuah kabel serat optik dibuat sekecil-kecilnya (mikroskopis) agar tak mudah patah/retak, tentunya dengan perlindungan khusus sehingga besaran wujud kabel akhirnya tetap mudah dipasang. Satu kabel serat optik disebut sebagai core. Untuk satu sambungan/link komunikasi serat optik dibutuhkan dua core, satu sebagai transmitter dan satu lagi sebagai receiver. Variasi kabel yang dijual sangat beragam sesuai kebutuhan, ada kabel 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, 16 core, 24 core, 36 core hingga 48 core. Satu core serat optik yang terlihat oleh mata kita adalah masih berupa lapisan pelindungnya (coated), sedangkan kacanya sendiri yang menjadi inti transmisi data berukuran mikroskopis, tak terlihat oleh mata.
Bagian-bagian dari serat optik antara lain :
Inti (core) terbuat dari kaca. mempunyai diameter yang bervariasi antara 8 – 200 μm tergantung jenis serat optiknya. Indeks bias lebih besar daripada cladding
Bagian ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias lebih kecil dibanding dengan bagian inti, dan terbuat dari kaca. Cladding mempunyai diameter yang bervariasi antara 125 μm -250 μm.
Bagian ini merupakan pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan plastik elastik (PVC)
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi.

C. PRINSIP KERJA SERAT OPTIK
  Sebuah kabel fiber optic terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun kabel mempunyai panjang sampai beratus-ratus kilometer, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya. setiap core kabel fiber optic (kabel fiber optik) terbuat dari serat kaca yang didesain sangat halus dengan ketebalannya kira-kira sama dengan tebal rambut manusia. Core kabel fiber optic (kabel fiber optik) yang terbuat dari serat kaca tersebut  dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca.
Jadi pada kabel fiber optic, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.   System fiber optik (kabel fiber optic) modern dengan single laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second : Pada aplikasi untuk mengirimkan percakapan2 telepon melalui kabel fiber optic, suara analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pada salah satu ujung kabel on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber optik (kabel fiber optic) modern dengan single laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second. atau bisa dikatakan laser transmitter on dan off jutaan kali per second.
System terbaru laser transmitter dapat mentransmitkan warna-warna yang berbeda untuk mengirimkan beragam sinyal digital dalam kabel fiber optic  yang sama. Pada saat ini, kabel fiber optic  telah sanggup mengirim sinyal digital dengan jarak lebih 100 Km. Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan (equipment hub) setiap 100Km, yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.

D. MACAM PEMBAGIAN SERAT OPTIK
Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
1. Berdasarkan mode yang dirambatkan :

2. Berdasarkan indeks bias core :
Penjelasan:
Berdasarkan susunan index biasnya serat optik multimode memiliki dua profil yaitu graded index dan step index. Pada serat graded index, serat optik mempunyai index bias cahaya yang merupakan fungsi dari jarak terhadap sumbu/poros serat optik. Dengan demikian cahaya yang menjalar melalui beberapa lintasan pada akhirnya akan sampai pada ujung lainnya pada waktu yang bersamaan.
Berlainan dengan graded index, maka pada serat optik step index (mempunyai index bias cahaya sama) sinar yang menjalar pada sumbu akan sampai pada ujung lainnya dahulu (dispersi) Hal ini dapat terjadi karena lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar yang mengalami pemantulan pada dinding serat optik. Sebagai hasilnya terjadi pelebaran pulsa atau dengan kata lain mengurangi lebar bidang frekuensi.
Oleh karena itu secara praktis hanya serat optik graded index sajalah yang dipergunakan sebagai saluran transmisi serat optik multimode.

E. PENGGUNAAN SERAT OPTIK PADA SISTEM TRANSMISI
Sistem komunikasi serat optik adalah suatu sistem komunikasi yang menggunakan kabel serat optik sebagai saluran transmisinya yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dan tingkat keandalan yang tinggi.
Secara umum metode point-to-point sistem transmisi terdiri dari tiga elemen dasar, yaitu transmitter, tranduser elektrooptik, kabel serat optik, receiver.

Dari gambar 1 di atas sinyal awal yang berbentuk sinyal listrik pada transmitter diubah oleh transducer elektrooptik menjadi gelombang cahaya yang kemudian ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju penerima / receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik. Pada penerima sinyal optik ini diubah oleh transducer optoelektronik menjadi sinyal elektris kembali.
Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-konektor di perangkatnya. Oleh karena itu untuk transmisi jarak jauh diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.
Keuntungan utama serat optik adalah redaman rendah, memungkinkan untuk transfer sinyal jarak yang sangat jauh dengan bantuan amplifier maupun repeater, dan kemampuannya untuk membawa kapasitas data yang besar.

Gambar 2 adalah komponen dalam sistem transmisi serat optik. Dalam pentransmisian melalui serat optik ada beberapa hal yang menjadi karakteristik atau komponennya,yaitu sambungan (Connection), Coupler, MRP Spesification (Minimum Required Power).
Terdapat 2 tipe sambungan yaitu menggunakan Connector dan menggunakan Splice. Connector diperlukan apabila fiber dalam pentransmisiannya harus disambung/diputus. Sedangkan Splice diperlukan pada sistem fiber optik bila ada 2 fiber yang akan dihubungkan secara permanen.
Coupler diperlukan bila daya optik harus dihubungkan ke banyak saluran. Sedangkan MRP Specification (Minimum Required Power) digunakan sebagai analisis link power budget dalam mendesain photonic layer. MRP merupakan pengukur sensitivitas receiver untuk SNR atau BER yang spesifik dan bandwidth atau bit rate pada output receiver.
Untuk aplikasi jarak dekat dan lebar pita yang ditangani relatif kecil, transmisi elektrik lebih dipilih daripada transmisi serat optik. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kabel elektrik lebih dipilih dbandingkan serat optik yaitu:
  1. Ketika tidak dibutuhkan sistem pengkabelan yang kompleks.
  2. Bahan material yang murah.
  3. Biaya alat untuk mengirim dan menerima sinyalnya murah.
  4. Kemudahan untuk menyambungkan hubungan kabel (splicing).
  5. Kemampuannya untuk membawa daya listrik maupun sinyal.

F. KODE WARNA PADA KABEL SERAT OPTIK

5. 1. Selubung luar

Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord adalah sebagai berikut:
Warna selubung luar/jacketArtinya Kuning serat optik single-mode Oren serat optik multi-mode Aqua Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode Abu-Abu Kode warna serat optik multi-mode, yang tidak digunakan lagi Biru Kadang masih digunakan dalam model perancangan.
Warna selubung luar/jacket
Artinya
Kuning
serat optik single-mode
Oren
serat optik multi-mode
Aqua
Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode
Abu-Abu
Kode warna serat optik multi-mode, yang tidak digunakan lagi

5. 2. Konektor

Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor, biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
Selain itu pada konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maksud sebagai berikut:
Warna Konektor
Arti
Keterangan
Biru
Physical Contact (PC), 0°
yang paling umum digunkan untuk serat optik single-mode.
Hijau
Angle Polished (APC), 8°
sudah tidak digunakan lagi untuk serat optik multi-mode
Hitam
Physical Contact (PC), 0°

Abu-abu,
Krem
Physical Contact (PC), 0°
serat optik multi-mode
Putih
Physical Contact (PC), 0°

Merah



G. KEUNGGULAN SERAT OPTIK
Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain :
  

Multivibrator

Ada 3 macam Multivibrator
1. Monotable
Adalah Multivibrator yang terdiri dari satu buah sinyal clock pulse. Clock Pulse dipecah dengan manual menggunakan
saklar. (bila dalam IC 555 pada kaki lima)

2. Distable
Adalah multivibrator yang terdiri satu buah pulsa dimana kondisi high dapat diatur dari sebuah saklar yang dipasang
secara paralel dengan sebuah kapasitor (pengumpulan energi arus). Sinyal dari High ke low akan berpindah secara
otomatis ketika arus dalam kapasitor telah habis.

3. Astable
Adalah multivibrator yang terdiri satu buah pulsa dimana kondisi high dan kondisi low dapat diatur dari 2 buah
resistor (pengumpulan energi arus) dan kapastior. Harga menjadi high pada saat Kapasitor mengumpul arus. Dan Harga
menjadi low pada saat kapasitor membuang arus. Rumus waktu yang digunakan untuk mencari waktu High adalah
T = 0,698 (R1+R2) C. Sedangkan rumus yang dipakai untuk mencari waktu low adalah T = 0,698 R1 C.

Common Anoda dan Katoda


COMMON

Dari kata COMMON yang artinya penggabungan.

Common dibagi atas 2 :
1.Common Anoda
Common Anoda adalah penggabungan kaki-kaki anoda dari komponen-komponen. Artinya, mereka membutuhkan Arus positif
untuk dapat menjalankan fungsinya (dalam hal pulsa, saat LOW[1] ). Karena kaki negatif, berati
membutuhkan arus postif. Sehingga komponen dengan common anoda dapat dijalankan dengan tegangan 3-5 volt.
Common anoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki anoda

2.Common Katoda
Common Katoda adalah penggabungan kaki-kaki katoda dari komponen-komponen. Artinya, mereka membutuhkan Arus negatif
untuk dapat menjalankan fungsinya (dalam hal sinyal, membuat menjadi HIGH[1] ). Karena kaki-kaki yang terhubung positif,
berati membutuhkan arus negatif. Sehingga komponen dengan common katoda dapat dijalankan dengan tegangan 0-2,5 volt.

CONTOHNYA dalam LED 7 SEGMENT

LED dalam seven segment. Common anoda diberi tegangan Vcc dan seven segment
dengan common anoda akan aktif pada saat diberi logika rendah (0) atau sering
disebut aktif low. Kaki katoda dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi yang
menetukan nyala LED.

Sedangkan common katoda merupakan pin yang terhubung dengan semua
kaki katoda LED dalam seven segment. Common katoda akan digroundkan sehingga
seven segment dengan common katoda akan aktif apabila diberi logika tinggi (1) atau
disebut aktif high. Kaki anoda dengan label a sampai h sebgai pin aktifasi yang
menentukan nyala LED.

Seven segment display memiliki dua type yaitu common
anoda dan common katoda. Di bawah ini ditunjukkan skematik internal segment
display common anoda dan common katoda.

Andaikan ingin ditampilkan angka satu (1) pada seven segment, maka led
dengan label “b” dan “c” diaktifkan. Maka jika digunakan seven segment common
katoda, kondisi logika pada terminal a=0, b=1, c=1, d=0, e=0, f=0, g=0 dan h=0,
sedangkan terminal common dihubungkan ke ground. Kondisi logika terminal “a”
11
sampai “h” untuk seven segment common anoda adalah komplemen dari common
katoda dan terminal common dihubungkan ke Vcc.

Rabu, 25 Mei 2011

Interpolasi

Interpolasi adalah mencari sesuatu nilai fungsi diantara nilai fungsi yang sudah ada.
Biasanya, digunakan untuk mencari suatu titik dari sebuah grafik.
Misalkan, saat x1=3, maka f(x1)=5; saat x2=5, maka f(x2)=11; saat x2=7, maka f(x1)=13, Maka berapa nilai fungsi pada saat x=4,267..?
Dalam hal ini, kita bisas membuat sebuah fungsi terlebih dahulu dari data yang diketahui dengan rumus yang telah kita dapat saat SMP. Tetapi hali itu akan menjadi rumit.
Maka interpolasi ini ditujukan untuk mencari akar permasalahan tersebut sehingga jadi lebih mudah.

Berikut ini ada program untuk interpolasi 3 data..
Semoga berguna..


#include<stdio.h>
int main()
{
printf("Interpolasi merupakan cara menaksir nilai antara sekumpulan data. Secara umum,");
printf(" pendekatannya adalah memetakan data tersebut kepada polinomial pangkat n");

int i, j, banding, ulang, hapus;
float nilai, b0, b1, b2, b3, akt, f, simp, a, ak, bk, b, c, X, X0, X1, X2, X3, fx1, fx2, fx3, fx0;
float A[4][2];

pass : system("CLS");
lanjut : printf("\n");
for (i=0; i<=3; i++){
for (j=0; j<1; j++){
printf("Masukan nilai X[%d] : ", i);
scanf("%f", &A[i][j]);
}}
for (i=0; i<=3; i++){
for (j=1; j<2; j++){
printf("Masukan nilai f(x)%d : ", i);
scanf("%f", &A[i][j]);
}}
printf("\n");

X0 = A[0][0];
X1 = A[1][0];
X2 = A[2][0];
X3 = A[3][0];
fx0 = A[0][1];
fx1 = A[1][1];
fx2 = A[2][1];
fx3 = A[3][1];

a =(fx1-fx0)/(X1-X0);
b =(fx2-fx1)/(X2-X1);
c =(fx3-fx2)/(X3-X2);

printf("INTERPOLASI : \n");
b0 = fx0;
b1 = a;
b2 = (b-b1)/(X2-X0);
b3 = ((c - b)/(X3-X1) - b2)/(X3-X0);

printf("Masukan x yang akan dicari fungsinya = "); scanf("%f", &X);
f = b0+b1*(X-X0)+b2*(X-X0)*(X-X1)+b3*(X-X0)*(X-X1)*(X-X2);

printf("\n");
printf(" bo = %f ", b0);
printf(" b1 = %f ", b1);
printf(" b2 = %f ", b2);
printf(" b3 = %f ", b3);
printf("\n");
printf("Nilai f(x) = %f\n", f);
printf("\n");

printf("apakah ingin mencari simpangan dengan suatu nilai pembanding? (ya=1)\n");
printf("jawab = "); scanf("%d", &banding);
printf("\n");
if(banding==1){
printf("Masukan nilai pembanding : ");
scanf("%f", &akt);
simp = (akt-f)/akt*100;
printf(" simpangan yang terjadi adalah printf %f %c \n", simp, 37);
}
printf("\n");
printf("\n");
printf("\n");

printf("ingin menghitung lagi..?? (ya=1, tidak=0)\n"); printf("jawab : "); scanf("%d", &ulang);
if(ulang==1){
printf("hapus semua data yang sudah ada? (ya=1)\n");
printf("jawab : ");
scanf("%d", &hapus);
if(hapus==1){
goto pass;
}
else{
printf("\n");
printf("\n");
goto lanjut;
}
}
else{
system("exit");
}
}

Program Eliminasi Gauss

Eliminasi Gaus adalah sebuah cara eliminasi yang digunakan untuk menemukan akar-akar penyelesaian dari beberapa persamaan.
Disini adalah contoh program untuk Eliminasi Gauss untuk mengeliminasikan 3 buah persamaan :


#include<stdio.h>
int main()
{
float X1, X2, X3;
float p[3][4];
float q[3][4];
float r[3][4];
int j,k;
int jwbn;

ulang:
system("CLS");
for(j=1; j<=3; j++){
for(k=1; k<=4; k++){
printf("p[%d][%d] = ", j, k); scanf("%f", &p[j][k]);
}
}
printf("\n");

for(j=1; j<2; j++){
for(k=1; k<=4
; k++){
q[j][k]=p[j][k];
printf("q[%d][%d] = %f \n", j, k, q[j][k]);
}}
printf("\n");

for(j=2; j<=3; j++){
for(k=1; k<2; k++){
q[j][k]= 0;
}}

q[2][2] = p[2][2] - ((p[2][1]/p[1][1])*p[1][2]);
q[2][3] = p[2][3] - ((p[2][1]/p[1][1])*p[1][3]);
q[2][4] = p[2][4] - ((p[2][1]/p[1][1])*p[1][4]);
q[3][2] = p[3][2] - ((p[3][1]/p[1][1])*p[1][2]);
q[3][3] = p[3][3] - ((p[3][1]/p[1][1])*p[1][3]);
q[3][4] = p[3][4] - ((p[3][1]/p[1][1])*p[1][4]);

for(j=2; j<=3; j++){
for(k=2; k<=4; k++){
printf("q[%d][%d] = %d\n", j, k, r[j][k]);
}}

printf("\n");
printf("---------nit..nit..nit...-----------");
printf("\n");

for(j=1; j<=2; j++){
for(k=1; k<=4; k++){
r[j][k] = q[j][k];
}}
for(j=3; j<4; j++){
for(k=1; k<=2; k++){
r[j][k] = 0;
}}
r[3][3] = q[3][3]-(q[3][2]/q[2][2])*q[2][3];
r[3][4] = q[3][4]-(q[3][2]/q[2][2])*q[2][4];

for(j=1; j<=3; j++){
for(k=1; k<=4; k++){
printf("r[%d][%d] = %f ", j, k, r[j][k]);
}
printf("\n");
}

X3=r[3][4]/r[3][3];
X2=(r[2][4]-(X3*r[2][3]))/r[2][2];
X1=(r[1][4]-(X3*r[1][3])-(X2*r[1][2]))/r[1][1];

printf(" X1 = %f \n", X1);
printf(" X2 = %f \n", X2);
printf(" X3 = %f \n", X3);

printf("ingin menghitung lagi..?? (ya = 1, no=0)\n");
printf("jawaban = "); scanf("%d", &jwbn);
if(jwbn==1){
printf("\n\n");
goto ulang;
}
else {
printf("bye..");
}

system("PAUSE");
}

semoga dapat dipahami dan dimengerti ya.. :-)

Membuat Program Segitiga Pascal

Sedikit berbagi ilmu mengenai program dalam Bahasa C..
Ini merupakan sintaks untuk membuat segitiga pascal dalam bahasa C :


#include<stdio.h>
int main()
{
int nilai,a,i,k,j;
printf("Masukan nilai pemangkatan :");
scanf("%i", &nilai);
for (i=0; i<=nilai; i++)
{
for (k=0; k<=((2*nilai)-(2*i)); k++)
{
printf(" ");
}
for (j=0; j<=i; j++)
{
if (j==0||i==j)
{
a=1;
}else{
a=a*(i+1-j)/j;
}
printf("%7i", a);
}
printf("\n");
}
system("PAUSE");
}